“Wanita selalu mengingat kekejaman orang lain pada dirinya meskipun kecil, tetapi ia lupa kekejaman dirinya kepada orang lain padahal begitu besar” -Zainudin (Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk)- Masih tentang perempuan yang dianggap “baik”, namun “kerudung api” nya menjerumuskan orang lain ke dalam genangan maksiat. Berkaca kepada pengalaman yang dialami oleh penulis sendiri, memberikan kesimpulan bahwa istilah “Sholihah” atau “Muslimah” bagi kaum hawa itu bagi penulis bersifat nihil atau tidak pernah ada. Istilah tersebut hanyalah asumsi belaka dan anggapan orang-orang secara umum yang menginginkan dan mencari kesempurnaan. Setidaknya itu yang terjadi di masa sekarang. Tak ada kriteria yang pasti tentang perempuan sholihah. Karena kriteria tersebut berbeda bagi setiap orang. Berbeda dengan zaman dulu, zaman dimana manusia hidup tanpa lampu, tanpa teknologi, dan transportasi. Tak ada media sosial, tak ada FB, Instagram apalagi YouTube. Para wanita zaman dahulu lebih